Created on Thursday, 04 June 2015 Hits: 11344
Kita semua dengan mudah mengenal istilah 'sterilisasi' sebagai upaya untuk menghilangkan kandungan mikrobial dalam suatu benda atau produk. Mikrobial adalah definisi mikroorginasime yang bila mengacu pada The International Pharmacopoeia 4th Edition (WHO, 2014) adalah bakteria dalam wujudnya sebagai spore-forming maupun non-spore-forming, virus, jamur dan protozoa. Setelah proses sterilisasi banyak orang mengklaim tentang kondisi steril atas benda tersebut. Steril, bebas mirkoorganisme. Benarkah demikian? Tidak mudah untuk memastikan karena satu hal yang pasti yang namanya mikroorganisme itu terlalu kecil tak nampak oleh kemampuan mata melihat. Semakin tak mudah ketika upaya memastikan kondisi steril, bila tidak dilakukan dengan benar bisa jadi justru akan membuat benda steril menjadi tidak steril.
Created on Thursday, 16 April 2015 Hits: 14543
Saya pikir masih banyak diantara kita, para profesional terutama di industri farmasi dan makanan, yang perlu untuk lebih memperdalam tentang definisi atas terminologi sebuah ruang penyimpanan. Pengaruhnya jelas, yang paling mudah terkait adalah ketika kita memberi syarat penyimpanan sebuah produk. Biasanya dituliskan di label produk, misal "simpan di tempat kering dan sejuk", atau di kemasan ditulis "simpan pada suhu kamar". Banyak dari kita yang merasa hal itu sekedar sebuah hal yang seharusnya ditulis demi melindungi produk, atau meningkatkan jaminan kualitas produk, sampai dengan masa kadaluwarsanya. Semakin disimpan pada kondisi yang baik dan ideal, dipahami sebagai sesuatu yang baik.
Masih banyak dari kita yang belum jauh melihat konsekuensi dari pencantuman syarat penyimpanan itu terhadap kewajiban industri sendiri yang harus memastikan dan menjamin bahwa produk selama masih dalam lingkup kendali industri itu (sejak dari produksi, penympanan, distribusi), harus bisa dijamin bahwa produk menerima keadaan lingkungan seperti apa yang dicantumkan. Semakin ideal kita mensyaratkan kondisi penyimpanan pada produk, mungkin semakin baik bagi produk, tapi menjadikan industri memiliki kewajiban pembuktian penyimpanan yang semakin rumit. Hal yang mungkin bagi produk sendiri belum tentu harus seperti itu.
Created on Wednesday, 01 April 2015 Hits: 7462
Cakupan HVAC sangat luas, tergantung dari desain peruntukkannya. Baiklah,.. kita mulai dulu dengan singkatan apa itu HVAC. Adalah Heat Ventilating and Air Conditioning. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai rekayasa Tata Udara pada sebuah ruang lingkup. Kalau yang bersifat umum, tata udara mungkin hanya pada cakupan Pengkondisian Udara (Air Conditioning), yang tolok ukur utamanya adalah sifat nyaman (comfort zone) sebuah ruang bagi manusia yang ada di dalamnya. Misal desain tata udara sebuah ruang kantor, mall. Pertimbangan utama adalah kenyamanan manusia penghuninya, yang ilmu-pengetahuan telah menyepakati bahwa rasa nyaman manusia pada kondisi udara dapat diwakili 'hanya' oleh atribut Suhu dan RH. Yaitu pada rentang antara Suhu 22 s.d 27 °C dan RH (Relative Humidity) 40% s.d 60%. Diluar itu kondisi udara dikatakan tidak nyaman bagai manusia, walau bisa jadi manusia tetap bisa bertahan.
Anda bisa lihat grafik dibawah pada cakupan rentang nyaman bagi manusia. Grafik saya ambil dari www.ohio.edu.
Created on Thursday, 26 March 2015 Hits: 68926
Salah satu parameter keadaan ruangan (ataupun udara luar) yang menurut saya cukup njelimet untuk dipahami adalah apa yang disebut Kelembaban Relatif. Sering disebut Relatif Humidity, Kelembaban Nisbi, di banyak dokumen, literatur, disingkat dengan sebutan RH. Memakai satuan persen. Hampir setiap orang yang saya tanya apa itu RH, umumnya menjawab dengan pengertian: kandungan uap air di udara. Lalu mengapa satuannya persen? Jawaban mereka umumnya, yaa itu artinya sekian persen kandungan uap air di udara! Di sinilah saya mungkin perlu dudukan bahwa pengertian ini sedikit perlu dikoreksi.
Sebelum masuk ke RH, mungkin kita perlu pahami dulu besaran sejenis lainnya yaitu Kelembaban Mutlak. Secara internasional disebut Absolut Humidity atau disingkat AH. Pengertian yang biasanya orang pahami tentang kelembaban udara nisbi seperti yang saya utarakan di alenia pertama di atas, sebenarnya lebih tepat dipakai pada definisi kelembaban mutlak ini. Yaitu kandungan uap air (ingat: air dalam bentuk uap, bahasa ilmiahnya adalah moisture, bukan steam!) di udara. biasanya memakai satuan mg/g. Atau banyak buku yang menyebutnya sebagai besaran tanpa satuan. Karena pembilang dan penyebut sama-sama besaran massa. Perbandingannya adalah massa uap air sebagai pembilang dan massa udara keseluruhan (termasuk massa uap air didalamnya) sebagai penyebut. Dalam teori kelembaban yang lebih dalam juga dipisahkan antara pengertian Absolute Humidity dan Specific Humidity. Satuan massa per massa lebih tepatnya disebut Spesific Humidity, sementara Absolut Humidity menggunakan satuan massa per volume. Hanya saja kadang di beberapa buku atau grafik Psikometrik, absolute humidity memakai besaran massa per massa. Dalam tulisan ini, untuk mempermudah, sementara pengertian ini kita anggap sama dulu dengan definisi perbandingan massa uap air dan udara total.
Created on Monday, 16 March 2015 Hits: 12344
Anda yang terbiasa berurusan dengan Thermal Validation, melakukan validasi terhadap suhu, entah itu ruang, oven, climatic chamber, pasti sesekali pernah mendengar istilah Mean Kinetic Temperature. Atau sering disingkat dengan MKT. Bagi perusahaan farmasi juga makanan, penyimpanan produk dan angkutan selama distribusi, untuk produk-produk dengan syarat penyimpanan yang ketat, juga diharuskan memiliki dokumentasi tentang studi yang disebut Thermal Mapping, kerataan suhu pada sebuah gudang, ataupun grafik naik-turun suhu selama angkutan sejak dari gudang pabrik sampai ke gudang outlet. Pengujian ini juga menggunaan atribut MKT sebagai kriteria penerimaannya.
Lalu apa itu MKT? Berbagai penjelasan disampaikan, namun segala uraian itu belum tentu dengan mudah dipahami. Apalagi bila anda melihat rumus MKT yang pasti sebagian praktisi malah justru akan alergi. Mereka mungkin memilih tak perlu paham, yang penting punya software untuk mengolah data suhu menjadi angka MKT, kemudian dibandingkan dengan syaratnya, selesai!
Page 13 of 18
Ada sebuah perusahaan fiktif bernama PT MAJU. Perusahaan ini memproduksi air mineral dalam kemasan gelasplastik. Mesin yang dimiliki perusahaan ini adalah mesin pembentuk gelas plastik sekaligus mengisi air mineral, sebanyak dua unit.
Bulan ini pesanan begitu meningkat. Bagian pemasaran yang telah berhasil melakukan promosi membuat bagian produksi jungkir-balik selama dua puluh empat jam menjalankan mesinnya untuk mengejar permintaan bagian pemasaran. Dan sudah terlihat di depan mata, bulan depan pesanan bagian pemasaran naik 30 % dari bulan sekarang. Sementara bulan ini mesin telah jalan siang malam, bahkan minggu pun masuk untuk mengejar kekurangannya.
“Gila! Harus segera saya usulkan membeli satu unit mesin lagi untuk mengejar permintaan bulan depan,” teriak Pak Joni, sang kepala produksi. “Dan awal bulan depan mesin itu sudah di sini..!” imbuhnya. ...selengkapnya
.... terlibat aktif dalam perumusan penerapan konsep-konsep TPM (Total Productive Maintenance) di perusahaan tempatnya bekerja. Juga pernah memimpin kajian dan penerapan rumusan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang bisa..... ...selengkapnya