Created on Wednesday, 15 October 2014 Hits: 2320
Beberapa kali saya mendengar tentang perspektif orang-orang dalam melihat apa itu 'otomatis' membuat saya tergelitik untuk sekedar bercerita tentang penglihatan saya terhadap hal itu. "..ah, nggak mungkin produk reject keluar, kan itu sudah dibuat otomatis bila ada yang diluar spek akan terlempar dari ban berjalan..", begitu kira-kira orang melihat. Sepertinya kata otomatis adalah sebuah kotak ajaib yang pasti akan melakukan tepat seperti yang di-desain-kan terhadap sistem itu.
Otomatis bukan berarti sebuah keajaiban. Otomatis bukan berarti magic. Segala hal yang dibuat otomatis bukan berarti akan terjamin bahwa semua akan berkerja sesuai rencana dan akan selalu baik-baik saja. Di dalam kata 'otomatis' itu berisi segala desain logika yang dibuat oleh manusia. Logika yang kemudian dituangkan dalam perangkat, menggabungkan sensor, pemrograman logic-control, dan aktuator yang bisa berupa perangkat elektrik, elektronik maupun mekanik, yang juga adalah buatan manusia. Ketika sudah jadi sebagai suatu sistem, dioperasikan oleh manusia, kemudian selama perangkat otomatis itu bekerja, pemeliharaannya juga dilakukan oleh manusia. Ada banyak manusia di sana. Sehingga yang otomatis pun akhirnya juga manusiawi. Bisa tidak bekerja, bisa salah, bisa error.
Created on Tuesday, 14 October 2014 Hits: 3170
Anda mungkin sering mendengar istilah 'tekanan udara', atau mungkin di lain kesempatan ada orang berkata mengenai 'tekanan oli'. Suatu saat bisa jadi anda harus membaca sebuah alat ukur tekanan manometer dan terlihat jarum menunjukkan angka 6 bar. Apa artinya? Tentunya tekanan dalam pipa yang terhubung dengan alat ukur itu memiliki tekanan 6 bar. Maksudnya apa? Atau misal anda mendengar hasil pengukuran bahwa saat ini, tempat kita berada memiliki tekanan 745 mmHg. Kemudian kita berpindah tepat di pantai dekat dengan permukaan laut, maka terukur 0 bar. Loh? Kok membingungkan?
Kalau kita ingat jaman SMA dulu, tekanan secara sederhana adalah gaya yang diberikan kepada suatu bidang luas permukaan. Tekanan (p) = Gaya (F) / Luas Penampang (A). Nah, sekarang kita lihat pada faktor Gaya atau 'F'. Kembali mengingat jaman SMA dulu, gaya bisa ditimbulkan oleh sebuah materi yang memiliki massa dan dipengaruhi gravitasi. Artinya setiap benda di permukaan bumi yang memiliki massa, dan tentunya dipengaruhi gravitasi bumi akan memiliki gaya yang besarnya adalah massa benda itu dikalikan percepatan gravitasi bumi.
Created on Monday, 13 October 2014 Hits: 6621
OEE adalah alat ukur. Memakai dasar waktu. Sesuatu yang tak sulit-sulit amat sebenarnya. Mengukur kinerja mesin dengan alat ukur OEE didasari pada konsep seberapa lama mesin beroperasi menghasilkan produk baik dibandingkan waktu yang tersedia baginya. Satuannya dalam persen. Seratus persen dikurangi prosentase OEE adalah apa yang disebut sebagai 'Total Losses'. Akan terdiri dari banyak elemen 'losses' yang bila dicermati dengan analisa, akan bisa langsung merujuk pada faktor yang berkontribusi terhadap losses. Hal yang membuat mengapa sebuah mesin tidak menghasilkan produk baik selama waktu tersedianya.
Setiap elemen, setiap terminologi, setiap losses, bakalan ada penjelasan spesifik terhadapnya pada tulisan-tulisan berikutnya. Berangkat dari Total Time (lihat bagan di bawah pada tulisan selengkapnya). Anda bayangkan bar-chart horisontal adalah dalam satuan waktu. Total Time adalah waktu yang tersedia total. Artinya 24 jam dalam sehari, 7 hari seminggu dan seterusnya. Berikutnya adalah Loading Time. Adalah waktu tersedia mesin. Ada yang melakukan pendekatan Total Time adalah juga Loading Time. Artinya waktu tersedia mesin adalah 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Boleh-boleh saja, hanya saja akan membuat kendala dimana ada losses Machine Shutdown yang tidak terlihat dan mungkin terlupakan untuk dianalisa bila saja kebetulan hal itu menduduki prosentase yang dominan.
Created on Friday, 10 October 2014 Hits: 5241
Sebelum kita menelaah lebih jauh mengenai definisi OEE sendiri, ada baiknya kita coba diskusikan dahulu tiga pengertian kaitannya dengan sebuah ‘kerja’ yaitu : Efektivitas, Efisiensi dan Produktifitas.
Kalau ditelaah dari segi arti kata bahasanya, memang tidak mudah untuk memberikan pembeda yang jelas dan tegas pada ketiga hal tersebut. Dari istilah bahasa induknya misalnya, ketika saya sedikit mengintip The Grolier Dictinonary, Lexicon Publication. Inc, tahun 1992, dijabarkan arti ketiga kata tersebut sebagai berikut :
Created on Thursday, 09 October 2014 Hits: 4905
Ada sebuah kalimat bijak bila direnungi rasanya ada benarnya: "Bila semua hal dianggap penting, maka tak ada yang penting". Logis menurut saya. Hampir selalu, apa yang seharusnya kita pecahkan, kita perbaiki, carikan solusi dalam kehidupan ini, segala kendala, masalah, biasanya keseluruhannya jauh lebih besar dari sumber daya yang kita miliki. Baik secara individu maupun kolektif dalam sebuah organisasi. Termasuk juga organisasi usaha tempat mengisi peran profesi kita dalam kehidupan umat manusia.
Karena jumlah hal yang harus diselesaikan jauh lebih banyak, maka timbul pertanyaan: mana yang seharusnya menjadi yang utama? Mana yang lebih penting? Mana yang harus menjadi prioritas? Karena logikanya memang benar seperti jargon tadi, bila semua hal penting, maka kita akan memberlakukan semua masalah pada porsi yang sama. Masalah kesehatan diri akan dilihat sama pentingnya dengan masalah memilih warna baju yang akan dipakai. Sehingga yang terjadi pada akhirnya keduanya dianggap tak begitu penting.
Page 16 of 18
Ada sebuah perusahaan fiktif bernama PT MAJU. Perusahaan ini memproduksi air mineral dalam kemasan gelasplastik. Mesin yang dimiliki perusahaan ini adalah mesin pembentuk gelas plastik sekaligus mengisi air mineral, sebanyak dua unit.
Bulan ini pesanan begitu meningkat. Bagian pemasaran yang telah berhasil melakukan promosi membuat bagian produksi jungkir-balik selama dua puluh empat jam menjalankan mesinnya untuk mengejar permintaan bagian pemasaran. Dan sudah terlihat di depan mata, bulan depan pesanan bagian pemasaran naik 30 % dari bulan sekarang. Sementara bulan ini mesin telah jalan siang malam, bahkan minggu pun masuk untuk mengejar kekurangannya.
“Gila! Harus segera saya usulkan membeli satu unit mesin lagi untuk mengejar permintaan bulan depan,” teriak Pak Joni, sang kepala produksi. “Dan awal bulan depan mesin itu sudah di sini..!” imbuhnya. ...selengkapnya
.... terlibat aktif dalam perumusan penerapan konsep-konsep TPM (Total Productive Maintenance) di perusahaan tempatnya bekerja. Juga pernah memimpin kajian dan penerapan rumusan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang bisa..... ...selengkapnya