Agar bisa mendapatkan gambaran mengenai apa itu OEE, saya mulai dengan sebuah cerita: 

Ada sebuah perusahaan fiktif bernama PT MAJU. Perusahaan ini memproduksi air mineral dalam kemasan gelas plastik. Mesin yang dimiliki perusahaan ini adalah mesin pembentuk gelas plastik sekaligus mengisi air mineral, sebanyak dua unit.

Bulan ini pesanan begitu meningkat. Bagian pemasaran yang telah berhasil melakukan promosi membuat bagian produksi jungkir-balik selama dua puluh empat jam menjalankan mesinnya untuk mengejar permintaan bagian pemasaran. Dan sudah terlihat di depan mata, bulan depan pesanan bagian pemasaran naik 30 % dari bulan sekarang. Sementara bulan ini mesin telah jalan siang malam, bahkan minggu pun masuk untuk mengejar kekurangannya.

"Gila! Harus segera saya usulkan membeli satu unit mesin lagi untuk mengejar permintaan bulan depan,” teriak Pak Joni, sang kepala produksi. “Dan awal bulan depan mesin itu sudah di sini..!” imbuhnya.

pak Amat

Pak Amat, Direktur PT MAJU

Sementara tak jauh dari situ, tepatnya di bagian depan gedung produksi, di lantai dua, di sebuah ruangan, duduk seseorang berdasi yang sejak tadi memandangi lembar demi lembar laporan di mejanya. Sebut saja namanya Pak Amat, dia adalah Direktur perusahaan itu.

Ada hal yang membuatnya harus berpikir tujuh keliling. Di satu pihak sesuatu yang menggembirakan terjadi, permintaan pasar sedikit demi sedikit naik, bahkan bulan depan ada lonjakan sebesar 30 %. Tapi di pihak lain, entah mengapa, dari bulan ke bulan perhitungan laba dari bagian akutansi kok ajeg, bahkan cenderung turun. Ada apa gerangan?

Masih memelototi laporannya, tiba-tiba pak Amat dikejutkan oleh dering telepon di mejanya. “Pak, kita harus beli mesin lagi, dan awal bulan depan paling lambat mesin sudah terpasang, “ teriak suara di seberang telepon. Rupanya Pak Joni sang kepala produksi sudah tak sabar untuk menyampaikan usulannya kepada pak Amat. Belum lagi mendapat pencerahan atas kebingungannya terhadap data yang disodorkan kepadanya, Pak Amat lagi-lagi harus bertambah pusingnya, karena harus segera mengeluarkan uang untuk beli mesin lagi. Bila tidak, maka konsekuensinya bulan depan tidak akan dapat memenuhi permintaan bagian pemasaran. “Bisa kehilangan kesempatan pasar, nih..” pikirnya.

Lama pak Amat duduk di kursinya merenung. “Busyet.!!,” pikirnya, “Tahun kemarin aja harga mesin sudah seratus juta, tahun ini mungkin bisa lebih.., dari mana dapat uang sebanyak itu dalam waktu singkat. Dan kalaupun ada bank yang mau meminjamkan, berapa banyak lagi saya harus keluar uang tiap bulannya untuk pengembaliannya.” Begitulah pak Amat mendapati pikiran di otaknya dipenuhi oleh keruwetan yang dihadapinya.


(bersambung)

Pitoyo Amrih

Ada sebuah perusahaan fiktif bernama PT MAJU. Perusahaan ini memproduksi air mineral dalam kemasan gelasplastik. Mesin yang dimiliki perusahaan ini adalah mesin pembentuk gelas plastik sekaligus mengisi air mineral, sebanyak dua unit.

Bulan ini pesanan begitu meningkat. Bagian pemasaran yang telah berhasil melakukan promosi membuat bagian produksi jungkir-balik selama dua puluh empat jam menjalankan mesinnya untuk mengejar permintaan bagian pemasaran. Dan sudah terlihat di depan mata, bulan depan pesanan bagian pemasaran naik 30 % dari bulan sekarang. Sementara bulan ini mesin telah jalan siang malam, bahkan minggu pun masuk untuk mengejar kekurangannya.

“Gila! Harus segera saya usulkan membeli satu unit mesin lagi untuk mengejar permintaan bulan depan,” teriak Pak Joni, sang kepala produksi. “Dan awal bulan depan mesin itu sudah di sini..!” imbuhnya.   ...selengkapnya

Bookmark This

Follow Us

Powered by CoalaWeb

 

KupasPitoyo, KumpulanTulisan Pitoyo Amrih, yang juga berbicara tentang Pemberdayaan Diri, ..pemberdayaan berkesinambungan bagi diri sendiri, keluarga, dan bangsa... khususnya melalui budaya..  this link is under construction..

Pitoyo Amrih.... terlibat aktif dalam perumusan penerapan konsep-konsep TPM (Total Productive Maintenance) di perusahaan tempatnya bekerja. Juga pernah memimpin kajian dan penerapan rumusan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang bisa.....  ...selengkapnya