Written by pitoyo.amrih
Wednesday, 01 October 2014 OEE Dalam Cerita Hits: 3341
Satu malam berlalu dan pak Amat hampir tidak bisa tidur malam itu membayangkan harus membeli mesin lagi untuk memenuhi permintaan produksi. Ada hal mengganjal yang memenuhi pikiran logikanya. Pagi-pagi pak Amat sudah berada di pabriknya, mesin masih terlihat beroperasi. Dia panggil pak Joni yang tampaknya juga sudah datang dan sedang mengamati jalannya mesin.
“Semalam saya sudah baca proposalmu, pak Joni. Kamu butuh nambah satu mesin lagi rupanya. Dan hitunganmu untuk mencapai titik impas selama enam tahun sepertinya juga masuk akal..”, kata pak Amat.
Pak Joni, Kepala Produksi PT MAJU
“Betul, pak! Pak Amat bisa lihat sendiri. Sudah hampir dua bulan ini mesin tidak pernah berhenti, pak. Kedua mesin jalan terus. Mungkin kalau mesin-mesin itu bisa teriak, saat ini mereka sudah pada teriak..”, jawab pak Joni penuh semangat. “Dan satu tambahan mesin harus sudah ada awal bulan depan, pak. Kita harus memberi penekanan ke bagian pembelian, awal bulan depan!..harus kita garis bawahi, pak…awal bulan depan!” begitu berapi-api pak Joni berkata.
“Hmm, okey, coba saya itung-itung lagi dulu..”
Pak Joni kembali ke ruang produksi, sementara pak Amat masih saja pikirannya dipenuhi pertimbangan untuk mengambil keputusan. Pak Amat kemudian mengangkat telepon, sejenak kemudian dia berkata, “Anda yakin mesin anda tidak bisa lagi menambah output lebih tinggi bulan depan.., pak Joni ?”
“Pak Amat kan sudah lihat sendiri kalo kedua mesin saat ini jalan dua puluh empat jam! “ teriak orang di seberang telepon yang rupanya pak Joni.
Ditutupnya gagang telepon. Sepertinya Pak Joni sudah begitu memaksimalkan kemampuan mesin, dan hitungan pak Joni untuk membeli mesin sepertinya juga masuk akal, begitu pikir pak Amat.
Lama sekali pak Amat mondar-mandir di ruangannya. Sebentar bengong, duduk, membolak balik halaman, coret sana coret sini. Tak terasa hari telah menjelang malam. Makan siang pun pak Amat sampai lupa!
Esok paginya, pak Amat kembali nongol di ruang produksi. Kali ini dia berdiri tepat di tengah-tengah di antara dua mesin. Ada yang aneh dirasakannya. Mesin di sebelah kanan, katakanlah mesin A, jalan cukup lumayan lancar. Sementara di sebelah kirinya, mesin B, sebentar berhenti dan sebentar kemudian juga berhenti lagi. Si operator tampak sibuk pencet sana pencet sini, tarik sana tarik sini, entah apa yang dilakukannya. Membuat pak Amat kemudian tertarik dan mengambil sebuah kursi dan duduk di situ untuk mencoba mengamati lebih lama.
Tak terasa waktu menunjukkan pukul 10 kurang lima menit. Tiba tiba mesin B dihentikan sang operator. Tampak kemudian sang operator keluar ruangan. “Kemana dia..?” tanya pak Amat kepada operator mesin A.
“Minum kopi , pak,” jawab sang operator mesin A.
“Bukankah masih lima menit lagi..”
“Dia memang punya kebiasaan keluar lebih awal, pak..”
“Hmm..” tampak pak Amat mengernyitkan dahi berpikir.
Waktu berlalu, pak Amat masih di situ duduk diantara dua mesin. Sampai kemudian waktu menunjukkan pukul empat sore. Saatnya pergantian shift petugas operator mesin! Tiba-tiba, tepat pukul empat operator kedua mesin mematikan kedua mesinnya, sebentar membuat catatan di sebuah buku folio, kemudian keduanya ngeloyor pergi keluar ruangan.
(bersambung)
Pitoyo Amrih
Ada sebuah perusahaan fiktif bernama PT MAJU. Perusahaan ini memproduksi air mineral dalam kemasan gelasplastik. Mesin yang dimiliki perusahaan ini adalah mesin pembentuk gelas plastik sekaligus mengisi air mineral, sebanyak dua unit.
Bulan ini pesanan begitu meningkat. Bagian pemasaran yang telah berhasil melakukan promosi membuat bagian produksi jungkir-balik selama dua puluh empat jam menjalankan mesinnya untuk mengejar permintaan bagian pemasaran. Dan sudah terlihat di depan mata, bulan depan pesanan bagian pemasaran naik 30 % dari bulan sekarang. Sementara bulan ini mesin telah jalan siang malam, bahkan minggu pun masuk untuk mengejar kekurangannya.
“Gila! Harus segera saya usulkan membeli satu unit mesin lagi untuk mengejar permintaan bulan depan,” teriak Pak Joni, sang kepala produksi. “Dan awal bulan depan mesin itu sudah di sini..!” imbuhnya. ...selengkapnya
.... terlibat aktif dalam perumusan penerapan konsep-konsep TPM (Total Productive Maintenance) di perusahaan tempatnya bekerja. Juga pernah memimpin kajian dan penerapan rumusan OEE (Overall Equipment Effectiveness) yang bisa..... ...selengkapnya