Pencarian selanjutnya
 
User Terdaftar

Username:

Password:

Log in otomatis pada kunjungan berikutnya?

» Lupa password
» Regristrasi
Random tayangan

Wisanggeni Yogyakarta
Wisanggeni Yogyakarta
Gagrak Wayang Kulit
Komentar: 0


Tentang Pitoyo Amrih

Pitoyo Amrih

NovelWayang PitoyoAmrih


Flag counters!

 

 

 

Donate 5 USD to contribute on building the valuable content about Wayang Indonesia to this Galeri Wayang site

loading...

Pertempuran 2 Pemanah ARJUNA-KARNA

 

NovelWayang PitoyoAmrih

 


 

Pertempuran 2 Pemanah ARJUNA-KARNA

            


Pertempuran 2 Pemanah ARJUNA-KARNA
Deskripsi: Judul Novel : Pertempuran 2 Pemanah ARJUNA-KARNA
Penulis : Pitoyo Amrih
Tebal Halaman : 426 halaman
Ukuran Halaman : 14 x 21 cm
Penerbit : DIVAPress
ISBN : 978-602-955-522-6

Seorang ksatria lahir dengan sebuah anugrah luar biasa. Wajahnya memiliki aura tampan yang mempesona siapa saja yang melihatnya, apalagi seorang perempuan. Lahir dilingkungan istana besar Hastinapura yang membuatnya merasa dia adalah seorang istimewa.

Perjalanan hidup berliku membuatnya harus keluar istana. Tapi justru itulah, dia mengalami pendewasaan hati dan pikiran. Kesaktiannya juga luar biasa. Berguru kepada banyak resi, bahkan pernah tinggal di kahyangan tempat bangsa Dewa. Banyaknya pusaka yang diberikan kepadanya, semakin menambah wibawa dirinya. Panah Pasopati, Sarutama, Harudadali. Keris Pulanggeni, Kalanadah, adalah sebagian dari beberapa pusaka yang terkenal itu.

Keelokan wajahnya membuat banyak perempuan di setiap persinggahan rela untuk menjadi istrinya. Dia bukan lelaki pencari wanita. Dia juga bukan lelaki pengumbar kesenangan. Dia hanya seorang pria yang tak kuasa menolak setiap wanita yang memohon untuk menjadi istrinya. Tercatat limabelas wanita telah menjadi istrinya. Sumbadra, Srikandi, Larasati, Ulupi, Ratri, Jimambang, Supraba, Wilutama, Dresanala, Manuhara, Antakawulan, Juwitaningrat, Meswara, Retno Kasimpar dan Dyah Sarimaya.

Sang ksatria pemanah yang tak pernah berhenti belajar itu bernama Arjuna. Duduk di singgasana negri bagian Amarta bernama Madukara.

Ada seorang ksatria lain yang lahir dan tersia-siakan. Sepanjang hidupnya diliputi rasa ketidakpuasan ketika dia selalu melihat bahwa kemampuan dan kesaktiannya senantiasa bisa lebih tinggi dari anggapan orang. Dia dibuang dan harus menjalani hidup sebagai seorang anak kusir kerajaan.

Kemauan dan tekadnya yang begitu besar membuatnya dia menjadi sosok sakti tanpa guru. Tak ada yang mau membimbing seorang anak kusir kecuali seorang guru kehidupan bernama Rama Bargawa. Yang kemudian memberinya pusaka sakti panah Wijayacapa, keris Kalatida dan Kyai Jalak.

Satu-satunya istri yang dicintai adalah Dewi Surtikanti. Seorang putri negri Mandraka. Namun selalu menjaga jarak dengan mertuanya, Prabu Salya. Sampai ketika rahasia itu terungkap bahwa sebenarnya dia masih keturunan seorang putri raja dan seorang petinggi bangsa Dewa. Lengkaplah rasa marahnya kepada setiap orang yang seharusnya dihormatinya.

Sang ksatria pemanah lain itu bernama Karna. Bergelar Adipati dan duduk di singgasana negri bagian Hastinapura, bernama Awangga.

Dua ksatria pemanah, Arjuna dan Karna, ternyata lahir dari kandungan seorang ibu yang sama! Dan dua sedarah seibu itu harus menjalani pilihan untuk saling berhadapan, saling membunuh. Dua orang pemanah sakti yang harus berseberangan, sama-sama demi sebuah kebenaran!


KLIK DISINI untuk pembelian buku secara on-line.


Simak nulikan novel di Googlebooks:


Kata kunci: Novel, Arjuna, Karna
Tanggal: 26.02.2010 21:45
Hits: 28884
Downloads: 15
Rating: 2.67 (6 Vote(s))
File size: 188.9 KB
Added oleh: pitoyo

 



 



Author: Komentar:
Tak ada komentar terhadap gambar ini



Tayangan sebelum:
The Darkness of Gatotkaca

 
 Tayangan selanjutnya:
Perjalanan Sunyi Bisma Dewabrata